Catatan Menarik Rileksasi Prabowo Tanpa Melempar Sembako
Catatan Menarik Rileksasi Prabowo Tanpa Melempar Sembako. Pagi tadi Prabowo ikut merayakan milad PKS ke-20 dengan bersepeda. Di
jemput oleh Presiden PKS Sohibul Iman serta elite2 PKS yang lainya.
Perjalanan bersepeda dimulai dari markas gerindra di ragunan sampai ke
markas PKS di jalan TB Simatupang Jakarta. Dalam perjalanan pun tidak
telihat rasa letih lelah dari wajah sang Patriot, Ini Mematahkan
serangan fitnah lawan, ternyata beliau masih bugar dan kuat, dan siap
untuk memimpin rakyat .
Sohibul iman sang sahabat sejati menyebut kegiatan seperti ini adalah sebuah rileksasi. Sementara, Prabowo tak terlihat lempar2 sembako dalam perjalanan sama sekali, beliau sangat menikmati setiap kayuhan demi kayuhan, melihat rakyat yang memanggil2 namanya bahkan juga berteriak Prabowo Presiden. Harapan rakyat seperti itu bagi nya adalah rileksasinya, tapi bagi lawan itu sebuah collateral damage yang menimbulkan depresi.
Bagaimana tidak, seorang presiden lempar2 sembako untuk menarik simpati menggunakan mobil RI 1 ke rakyatnya. Di tegur Bawaslu pula!. Yang mencengangkan kemudian diduga menggunakan anggaran Negara. Ternyata terungkap menggunakan 3 M rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Walau mungkin tak melanggar hukum tetapi sangat tidak etis di lihatnya.
Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (www.lpse.kemenkeu.go.id), link : https://www.lpse.kemenkeu.go.id/…/lelang/2…/pengumumanlelang, ditemukan suatu fakta bahwa ada lelang Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Tahun Anggaran 2018 senilai Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah). Seperti yang ditulis dalam situs http://dakwahmedia.co/…/heboh-pengadaan-tas-sembako-bantua…/ (semoga ada klarifikasi dan tidak benar adanya, sebelum tiba2 hilang data situsnya).
Apa yang di lakukan Prabowo bersepeda bukan lah pencitraan apalagi penyalahgunaan anggaran. Menarik simpati rakyat sudah tak jaman lagi bagi – bagi, semuanya keluar dari hati. Yang dilakukan Prabowo bersepeda pagi tadi adalah rileksasinya yang justru membuat lawan depresi.
Sohibul iman sang sahabat sejati menyebut kegiatan seperti ini adalah sebuah rileksasi. Sementara, Prabowo tak terlihat lempar2 sembako dalam perjalanan sama sekali, beliau sangat menikmati setiap kayuhan demi kayuhan, melihat rakyat yang memanggil2 namanya bahkan juga berteriak Prabowo Presiden. Harapan rakyat seperti itu bagi nya adalah rileksasinya, tapi bagi lawan itu sebuah collateral damage yang menimbulkan depresi.
Bagaimana tidak, seorang presiden lempar2 sembako untuk menarik simpati menggunakan mobil RI 1 ke rakyatnya. Di tegur Bawaslu pula!. Yang mencengangkan kemudian diduga menggunakan anggaran Negara. Ternyata terungkap menggunakan 3 M rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Walau mungkin tak melanggar hukum tetapi sangat tidak etis di lihatnya.
Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (www.lpse.kemenkeu.go.id), link : https://www.lpse.kemenkeu.go.id/…/lelang/2…/pengumumanlelang, ditemukan suatu fakta bahwa ada lelang Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Tahun Anggaran 2018 senilai Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah). Seperti yang ditulis dalam situs http://dakwahmedia.co/…/heboh-pengadaan-tas-sembako-bantua…/ (semoga ada klarifikasi dan tidak benar adanya, sebelum tiba2 hilang data situsnya).
Apa yang di lakukan Prabowo bersepeda bukan lah pencitraan apalagi penyalahgunaan anggaran. Menarik simpati rakyat sudah tak jaman lagi bagi – bagi, semuanya keluar dari hati. Yang dilakukan Prabowo bersepeda pagi tadi adalah rileksasinya yang justru membuat lawan depresi.
Komentar
Posting Komentar